Sabtu, 20 Oktober 2007

Ayah Atut Dukung Proyek Jembatan Selat Sunda

SERANG — Rencana dua provinsi (Banten dan Lampung) untuk segera merealisasikan proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) mendapat apresiasi dan dukungan dari berbagai kalangan, di antaranya pengusaha. Dukungan para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten itu disampaikan Ketuanya, Tb Chasan Sochib dalam acara buka puasa bersama para pendekar yang tergabung dalam PPSBBI, keluarga besar Kadin Banten, DHD 45, Satuan Karya (Satkar) Ulama dan organisasi kemasyarkatan lainnya, Selasa (9/10) di Hotel Le Dian, Serang.

Menurut Tb Chasan Sochib, sinyal kuat bahwa JSS segera terealisasi dapat diketahui ketika Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sambutan dalam acara buka puasa bersama dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah di gubernuran beberapa hari sebelumnya. “Beliau (Presiden-red) juga mengingatkan para pejabat,LSM, partai dan masyarkat Banten agar menjaga keamanan dan penegakan hukum. Sehingga cita-cita yang digagas dalam proyek JSS dapat berjalan sesuai rencana,” kata Chasan Sochib, mengutip pernyataan Presiden SBY dalam rilisnya yang diterima Radar Banten, kemarin.

Berkaitan dengan itu, Chasan Sochib mengajak semua lapisan masyarkat Banten untuk mendoakan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah agar diberi kekuatan lahir batin.

Selain proyek JSS, Chasan Sochib juga meminta seluruh lapisan masyarkat mendukung beberapa proyek besar lainnya di Banten seperti Waduk Karian, pabrik semen di Bayah, pembangkit tenaga listrik dan pelabuhan Bojonegara dapat dilaksanakan sesuai rencana.

Sementara itu, masih dalam rilisnya, Chasan Sochib juga menerima laporan berita acara pendistribusian zakat, infak, sodakoh dan santunan darinya berupa 20 ton beras. Beras sebanyak itu dibagi lagi menjadi 2000 paket yang per paketnya berisi 10 kg beras dan sejumlah uang yang diberikan kepada fakir miskin, kaum dhuafa dan yatim piatu. Selain beras dan uang, juga dibagikan ratusan bingkisan berupa baju koko dan kain sarung bagi anggota Satkar Ulama, karyawan Kadin Banten, Hiwasi, DHD 45 dan Pepabri (man)

Sumber: Radar Banten, 18/10-2007

Tidak ada komentar: